Dewi Sri Tunjungsari's Blog

Sudah saatnya Indonesia menjadi pusat pariwisata dunia. Negerinya yang subur dan memiliki berbagai budaya seharusnya menjadikan Indonesia menjadi icon pariwisata yang bisa mendunia. Tak hanya itu, hal ini juga didukung oleh berbagai hal diantaranya lokasi Indonesia yang strategis, Indonesia yang memiliki banyak tempat pariwisata yang menarik, peninggalan sejarah dan lain sebagainya yang patut didatangi turis asing maupun wisatawan lokal. Liburan adalah moment yang tepat untuk setiap orang berwisata ke tempat-tempat wisata. Dan ini seharusnya menjadi Peer bagi kita warga Indonesia dan Menpar yakni menggodok  lagi cara agar setiap orang mau mendatangi Indonesia. Berbagai tokoh masyarakat seperti Tung Desem Waringin, Johnnie Sugiarto, Ary Ginandjar dan lainnya pun berpendapat untuk kemajuan pariwisata Indonesia ke depan. Tung Desem Waringin menekankan pada Show Jalanan sebagai agenda tahunan tiap kota. Asnawi Bahar berpendapat “Bebas Visa” untuk menarik wisatawan asing.

Talak 3 adalah film bergenre romance komedi yang menceritakan tentang kehidupan antara sepasang suami istri yang sudah bercerai (talak 3)  yakni Bagas dan Risa namun karena suatu ketika ada hutang yang harus dibayar mereka berdua dan semua itu harus dilunasi bersama dengan mengerjakan sebuah proyek yang menyebabkan mereka harus bersama dan akhirnya timbullah bibit cinta kembali yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk rujuk. Namun, permasalahan pun ternyata dimulai dari situ, ternyata hukum talak 3 harus memiliki muhalil yakni seorang laki-laki lain yang menikahi perempuan tersebut. Hingga akhirnya keputusanpun jatuh kepada Bimo yakni sahabat mereka yang bertanggung jawab dan mereka percaya. Namun ternyata, Bimo sudah lama jatuh hati pada Risa. Bagaimana kisah cinta Bimo dan Risa? Film ini dibintangi oleh Laudya Chyntia Bella sebagai Risa, Vino Sebastian sebagai Bagas dan Reza Rahadian Sebagai Bimo.  Film ini bukanlah film islami sekalipun judulnya adalah talak 3. Karena

“Jangan terbelah lagi ya!” adalah salah satu kata yang terngiang-ngiang di telinga saya dari awal hingga akhir saat menonton Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Ya, ini benar-benar salah satu pesan yang patut kita camkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Bagaimana tidak, ini menyangkut kehidupan sehari-hari kita yang penuh dengan pengotakan, perpisahan, dan pembelahan di seluruh aspek. Hal ini dicontohkan dalam film, dari hal yang mulai sederhana, yakni sebuah komitmen yang tak kunjung datang hingga berakhir perpisahan, atau sebuah kisah komitmen untuk saling menjaga namun hampir terbelah karena ego, hingga sebuah konflik yang puncak yakni “Apakah dunia lebih baik tanpa islam?” Perpecahan dan pengotakan memang selalu terjadi dalam hidup kita apabila kita sendiri yang menyebabkannya. Namun, haruskah semua itu memang harus selalu seperti itu? Tentu tidak! Semua bisa berakhir dengan damai apabila kita melepas ego kita dan melepas pengotakan itu. Seperti yang diungkapkan oleh

Terima kasih kepada Marini, Sahabat saya. Tiba-tiba pulang dari kampus abis nganterin pesenan ditodong buat wawancara... Sebenernya ada penjabaran untung juga, tapi nggak dicantumin disini ya, karena dia salah persepsi dan lebay nulis nya ehe katanya biar doa. Di majalah tertulis 1,8 juta, nyatanya sih 700-800an dengan kisaran 100-200 rb perminggu. Alhamdulillah nggak apa-apa. moga doa ya mar. Graduated Shop; Kado Sang Juara Muda Apa yang terlintas dibenak Anda ketika mendengar kata Graduation ? Hal tersebut merupakan sebuah momen besar bagi seseorang ketika berhasil mencapai gelar dalam pendidikannya. Hal itu sungguh sangat membahagiakan. Terlebih jika bisa berbagi kebahagiaan dengan oranglain. Ingin membuat orang lain senang adalah hal utama yang melatarbelakangi gadis bertubuh tinggi itu untuk membuat sebuah usaha di bidang pendidikan. Ketika wisuda, semua orang akan merasa bahagia. Peluang wisuda tentu tidak disia-siakan oleh Dewi. Banyaknya kesempatan untuk bisa berbis

Amazing! Satu kata yang bisa diungkapkan ketika bisa mengikuti Tech In Asia secara gratis karena terpilih menjadi kandidat mahasiswi yang memiliki passion start up di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Banyak hal yang bisa saya dapatkan ketika mengikuti Tech In Asia ini, diantaranya mengapa menjadi startup, membuat cv, mencari perusahaan sebagai teman kerja dan lain sebagainya. Saya merasa sangat beruntung bisa mengetahui dan ikut kegiatan Tech in Asia ini. Terima Kasih Tech In Asia!

Acha Septriasa dan Yoenka dari Maxima Pictures hadir di bedah film Bulan Terbelah di Langit Amerika bersama KOPI, Koalisi Online Pesona Indonesia,3 Desember 2015 di MH. Thamrin. Acha yang memakai kemeja putih dengan sepatu sport waktu itu terlihat humble menyapa para koalisi online dan yang juga menjadi para fansnya. Acha Septriasa telah bersedia meluangkan waktunya untuk hadir dalam Ngobrol Pesona Indonesia ditengah kesibukannya menjadi aktor dan setelah ia menuntaskan syuting film bulan terbelah di langit Amerika, setengah bulan yang lalu. Banyak sekali yang diungkapkan acha dalam acara Ngobrol Koalisi Online Pesona Indonesia tersebut, di antaranya adalah ia mengancungkan jempol kepada Maxima Picture yang telah berani menerbitkan sebuah film berbau islam di lingkungan seperti Amerika. Sungguh sangat kontradiktif sekali. Namun, Acha Septriasa mengakui bahwa bahwa persiapan dari maxima sangat matang. Bahkan, sesampainya di lokasi setiap pemain dan kru dijemput dan pemain tinggal

Di workshop forum sinergi Pesona Indonesia Bersama Blogger dan Jurnalis Online hadir ikon Duta El John dan Bapak Johnnie untuk bertugas untuk mensosialisasikan Indonesia. Di antara Duta tersebut yang hadir adalah: Wandha, merupakan fresh graduate di jurusan marketing komunikasi yang gemar menyanyi dan menari. Ia pernah menjadi mojang, dan akhirnya menjadi miss marine tourism Vivien Anjadi Suwito, Riau, masih menjadi mahasiswi Riau,menjadi miss culinary dan mewakili Indonesia di Indonesia, miss social media. Febrianingsih, Toraja, Sulawesi Selatan, miss medica dan di El John sejak 2012. Ia suka mengajar. Bapak Johnnie mengatakan duta el john adalah agar masyarakat memanfaatkan program mereka, sebagai spoke person. El john bisa bertahan karena  bertahan karena strategi yang matang, sehingga sponsor pun bertahan. El John menjual value for money, seolah-olah sponsor mendapatkan 1M ketika mereka membayar 250 juta. El-john bertahan hingga hari ini bertahan karena memiliki

Indonesia memiliki destinasi wisata yang menarik baik dalam hal lingkungan, tempat wisata, fashion, kuliner dan lain sebagainya. Namun padadasarnya, masih sangat kurang dalam sinergi dalam mengekspos keindahan Indonesia. Seperti yang di ungkapkan oleh Bapak Asnawi Bahar, Ketua Umum Ashita, wisatawan hanya sekitar 9,4 juta. Apakah ini kutukan? Sedangkan Tuhan saat Indonesia merdeka sedang tersenyum. Oleh karena itulah kita harus menjual apa yang mereka butuhkan bukan hanya apa yang kita punya Bapak Asnawi Bahar, Ketua Umum ASITA- Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies, mengatakan bahwa kita harus bersinergi dalam berbagai hal. Baik itu dalam sinergi menulis maupun memberikan solusi bagaimana turis bisa pergi kesana, apa saja sarana, prasarana yang baik dalam hal pariwisata. Bapak Iqbal dari Kementrian Pariwisata mengatakan bahwa kita harus mengatakan bahwa destinasi wisata Indonesia bukan hanya banyak tapi buaaanyakk. Sehingga target dari Presiden Indonesia Jo

Wajib di tonton! Relation Shit, Film Anti Karatan Karena Cinta! Putus Cinta, sering kali menjadi 'dilema',galau sedih parau apalagi pacarnya udah ratusan tahun, eittt dikira drakula kalee . Pokonya yang remaja dan orang yang berjiwa muda wajib nonton ini agar enggak jadi manusia karatan karena cinta. Disebutin nih, di film kalau orang lagi putus cinta itu aneh-aneh kelakuannya, mulai dari sedih-sedihan, marah-marah, depresi dan gimana lah sampe kayak orang gila. Ya namanya juga patah hati, bro. Patah hati emang berjuta rasanya. Udah jatuh hati malah ketimpa tangga, begitulah kiranya. Si doi yang udah kita anggep, si doi yang sudah kita harapin malah mutusin gitu aja. Gimana ga buat hati shock. Kayak si Alit nih yang nggak mandi, yang nggak gosok gigi, yang nggak cuci muka, yang nggak bobo hingga berhari-hari.   Bener nggak sih patah hati harus begitu? Jujur saya nonton ini karena PAS dan TOP bannget temanya. Di film ini, gara-gara nonton ini, saya bisa

Director: Hardanius Larobu Writers: Alitt Susanto Stars: Jovial da Lopez, Fandy Chow, Dina Anjani, Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aurel, Salshabilla Elovii SHIT! Itulah salah satu kata yang menggambarkan film ini. Trailernya saja berhasil membuat penasaran para penonton. Dari mulai kekocakan para tokoh, judul dan temanya yang benar-benar menarik sekali yakni cinta yang kerap membuat anak muda menjadi merasa dunia berjuta rasanya. SHIT! Mungkin inilah salah satu yang sering diucapkan anak muda dengan gaholnya apabila ia terjebak pada cinta yang rumit.. Antara cinta dan benci... Antara cinta dengan yang membahagiakan atau balik dengan mantan. Ya, inilah konflik dalam cerita ini. Jovial da Lopez, yang memerangkan Alit dalam tokoh ini diceritakan mengalami perdebatan hati. Ia tiba-tiba putus dengan Wina dengan suatu alasan. Padahal Wina adalah masa lalunya yang amat indah. Alit sukses menjadi penulis karena Wina. WINA dan hanya WINA. Tentunya bayang-bayang dan se

Asap, adalah satu kata yang sering kita dengar di media sosial apabila kita melihat sesuatu kemudian menaikkannya menjadi berita yang hangat yang akhirnya menjadi trending topic di media sosial maupun media informasi. Namun kali ini bukanlah asap tersebut yang dimaksudkan dalam konteks kali ini. Saat ini, darurat asap yang menjadi realita kehidupan terpahit. Ya terpahit, karena kita mungkin terlalu serakah sebagai umat manusia atau mungkin asap kali ini adalah wujud teguran dari yang maha esa kepada manusia. Asap. Mengapa kita harus memusatkan perhatian kepada asap yang satu ini. Ya, kita harusmemusatkan perhatian. Karena pada dasarnya, kita mungkin selama ini terpusat hanya pada pemberitaan. Padahal ini adalah nyata! Berikut dijabarkan bagaimana kita harus menetralisir asap! 1.Go Green Salah satu cara menetralisir asap adalah dengan membuat area penghijauan di sekitar kita. Go green, itulah yang harus dilakukan. menanam satu pohon, menggunakan barang lagi yang tak bisa di

Pasar adalah tempat masyarakat membeli suatu kebutuhan. Baik itu pokok maupun sekunder. Namun seiring berkembangnya zaman, pasar yang tadinya tradisional pun berkembang menuju pasar modern. Dan kini pasar online... Yuk kita lihat apa saja keunikan pasar tradisional sebenarnya 1. Adanya pedagang pinggir jalan yang bisa tawar menawar Bedanya pasar tradisional dengan modern... pastinya adalah adanya kebiasaan tawar menawar. kita bebas menawar barang yang kita inginkan yang belum dibandrol. Dari mahal bisa jadi murah. Itulah salah satu keunikan pasar tradisional 2. Ramai dengan sampah Kekhasan pasar tradisional adalah ramai dengan sampah yang ditumpuk, atau memang berserak dengan air yang tergenang di tanah. Namun, itulah keunikan pasar tradisional. Karena biasanya pembeli bisa memilih barang yang masih fresh. Meskipun ramai dengan sampah dan bau kekhasan yakni amis dan sebagainya, namun jangan salah, ada juga pasar tradisional yang bersih 3.Barangnya aneka m

Judul Film: Dumba-Dumba Genre: Action, Drama Tayang: Februari 2016 Sutradara:Rere Cast: Zaki, Kayla, Aya, Nisa,Seysa, Rara Produksi: Paramedia Pictures   Dumba-dumba, mungkin jika kalian mendengar kata dumba mungkin tak mengerti apa artinya kata dumba ini apabila kalian bukan orang makassar asli. Ya dumba-dumba adalah sebuah film yang memiliki keunikan tersendiri, mulai dari judul yang ternyata memiliki arti “terkaget-kaget”, sampai filmnya yang khas dengan lokalitas budaya indnesia. Teasernya pun juga telah sanggup membuat anda tercenung karena tegang, seperti apa sih film ini? http:// youtu.be/nXWNs2OWD24   Menurut penuturan Rere, film ini menceritakan tentang anti permusuhan antar masyarakat makassar yang akhir-akhir ini di sisi tegangkan oleh permusuhan. Dengan tagline "segalanya yang dari hati akan turun ke hati", maka diharapkan dengan adanya film ini maka akan menyadarkan kita akan arti damai, dan membuang jauh kata permusuhan. Tak han