Acha Septriasa dan Yoenka Berujar Tentang Bulan Terbelah di Langit Amerika

Acha Septriasa dan Yoenka dari Maxima Pictures hadir di bedah film Bulan Terbelah di Langit Amerika bersama KOPI, Koalisi Online Pesona Indonesia,3 Desember 2015 di MH. Thamrin. Acha yang memakai kemeja putih dengan sepatu sport waktu itu terlihat humble menyapa para koalisi online dan yang juga menjadi para fansnya. Acha Septriasa telah bersedia meluangkan waktunya untuk hadir dalam Ngobrol Pesona Indonesia ditengah kesibukannya menjadi aktor dan setelah ia menuntaskan syuting film bulan terbelah di langit Amerika, setengah bulan yang lalu.

Banyak sekali yang diungkapkan acha dalam acara Ngobrol Koalisi Online Pesona Indonesia tersebut, di antaranya adalah ia mengancungkan jempol kepada Maxima Picture yang telah berani menerbitkan sebuah film berbau islam di lingkungan seperti Amerika. Sungguh sangat kontradiktif sekali. Namun, Acha Septriasa mengakui bahwa bahwa persiapan dari maxima sangat matang. Bahkan, sesampainya di lokasi setiap pemain dan kru dijemput dan pemain tinggal di middle village. “Kita mendapatkan izin resmi, bahkan langsung dikawal. Meski dengan proses yang cukup rumit dan biaya yang tak sedikit.” Dalam Film ini juga pernah sempat mengalami polemik dalam hal cover yang mengundang kontroversi dengan bendera amerika. "Semua permasalahan ini akhirnya selesai dengan sedikit melipat motif kerudung yang dipakai oleh Acha," ujar Yoenka.

Acha Septriasa juga menjelaskan sinopsis dari Bulan Terbelah di Langit Amerika yakni mengisahkan tentang hanum yang menemani suaminya sekolah di Wina dan mendapakan tugas dari bosnya untuk menulis artikel “Would The World Be Better Without Islam”. Banyak sekali yang di harapkan acha dalam adanya film ini, yakni film ini bisa menuai sukses sama seperti 99 Cahaya di Langit Eropa yang menuai sukses dengan 1,8 juta penonton.

“Di film ini, para pemain meneruskan karakter mereka di film 99 Cahaya di Langit Eropa,” ujar Acha Septriasa. Tak hanya itu, film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini juga telah menyiapkan konsep sejak awal menjadi 2 seri, tambah Acha. Namun Acha tak mau menjabarkan alasan. Hingga akhirnya Pak Yoenka dari Maxima Pictures menjabarkan bahwa film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini dijadikan dua seri karena untuk menarik penasaran penonton dan atas perhitungan untung rugi.

 Di akhir pertemuan acara Ngobrol, Maxima Pictures dan Acha Septriasa mengadakan foto dan sesi tandatangan. Tak hanya itu, juga dibuat video dari sinergi blogger untuk mengajak pembaca dan penonton siap-siap melangkahkan kakinya ke bioskop tanggal 17 Desember 2015 mendatang untuk menonton Bulan Tebelah di Langit Amerika yang tentu saja memiliki keunikan tersendiri yakni syuting di Amerika dengan film berbau islam. Yuk, rame-rame tonton bulan terbelah di Langit Amerika.