Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Talak 3, Film Yang Beraktor dan Memiliki Director Kelas Kakap Sehingga Wajib Ditonton

Gala premier dan Press Conference talak 3 MD Picture  diadakan di XXI Plaza Senayan. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan Talak 3 di kalangan masyarakat dan Pers bahwa film talak 3 adalah sebuah film yang bagus untuk ditonton karena tujuannya adalah mendelivery sebuah hukum talak 3 dengan genre komedi.  Hanung Bramantyo mengatakan bahwa “Hukum talak 3 yang sensitif ini terdilevery kepada masyarakat, jika dengan cara yang berat, nanti akan khawatir tidak sampai.” Sebuah film yang berjudul talak 3 yang ditulis oleh  Bagus , dan direktorI oleh Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth ini mampu membuat seluruh penonton gala premier tertawa dan menangis. Pasalnya, ada beberapa adegan yang sangat mengundang tertawa, yakni tingkah Dodit, yang berperan sebagai penghulu KUA yang bersih dan sebagainya. Namun, ada juga adegan film ini yang mengundang tangis, karena pada dasarnya akhirnya film ini mengungkap kisah cinta segitiga yang selama ini tersembunyi, yakni antara Ba

Ke Indonesia? Mampir Ke Sarinah!

Sarinah http://www.sarinah.co.id/ berlokasi di Jln. M.H Thamrin No 11 Hari ini, Kopi dan Dirut Sarinah mengadakan pertemuan bersama di  Gedung Sarinah, tepatnya di Rumah Makan Ruang Tengah, Sarinah. Acara ini dilaksanakan untuk mempromosikan Indonesia di khalayak umum tepatnya turis dan warga Indonesia juga. Seperti yang kita ketahui bahwa Sarinah bukanlah sekedar nama, tetapi Sarinah juga adalah sebuah nama dari sosok pengasuh seorang presiden pertama Indonesia yakni Ir. Soekarno. Sudah sejak 1962 Sarinah menjadi pusat Icon dari UMKM diseluruh Indonesia untuk memproduksikan produk yang amat menarik, mulai dari coklat, pakaian,merchendise, dan sebagainya. Dari seluruh produk tersebut tahukah anda bahwa 70% UMKM produk Indonesia ada di Sarinah? Begitulah seperti yang dikutip dari tuturan Ibu Ira Puspa Dewi, Dirut Sarinah. Tak hanya itu, Ibu Ira juga mengungkapkan bahwa 80% UMKM dikepalai oleh perempuan, dan ini sangat penting karena perempuan biasanya bergerak u

I Am Hope, Al Kimia dan Kopi Memberikan Sejuta Harapan Untuk Penderita Kanker Di RS Dharmais

Jakarta, 19 Januari 2016, Kopi bersama I am hope melaksanakan syukuran dan conference film I am Hope bersama para penderita kanker. Suasana kebahagiaan dan senyum semangat terpancar dari para penderita kanker di RS Dharmais saat itu. Alkimia production bersama para artis tim sukses dan produser I Am Hope menyerahkan bantuan kepada mereka sebagai tanda kekuatan harapan hidup. Wulan Guritno, Amanda Soekasah ,Janna Soekasah-Joesoef,Tatjana Saphira, Ariyo Wahab dan Tio Pakusadewo yang hadir mengucapkan syukur sebanyak-banyaknya kepada Tuhan dan mengucapkan terimakasih atas dukungan banyak pihak. "Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari Journey of hope karena ide pembuatan film ini berawal dari gerakan sosial bracelet of hope." Ucap Tatjana Saphira. Makanan sehat,vitamin,mainan,souvenir seperti bantal , tas, perlengkapan sekolah adalah beberapa bantuan yang diberikan dalam acara ini. Senyum kebahagiaan terpancar dari para penderita kanker, sebab mereka j

Film I Am Hope, Sejuta Semangat Untuk Penderita Kanker

Film I am hope Sutradara: Adilla Dimitri Produser: Wulan Guritno, Janna Sukasah Joesoef, Amanda Sukasah Penulis Naskah: Adilla Dimitri, Renaldo Samsara Pemain: Tatjana Saphira, Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy, Fachri Albar,Fauzi Baadilla, Alessandra Usman, Febry Febiola, Ine Febriyanti, Ariyo Wahab, Kenes Andari Genre: Drama Rilis: 18 Februari 2016 Al Kimia Production Kanker menjadi momok yang menakutkan bagi yang mendengar atau bahkan merasakannya. Hal ini dikarenakan kanker merupakan suatu penyakit yang mematikan bagi setiap orang dan sampai kini belum ada penawar yang mampu memberantas secara ampuh kanker hingga ke akarnya hingga sang penderita benar-benar sembuh. Sehingga banyak orang yang pasrah dan tak memiliki semangat hidup. Berbeda dengan Mia, Gadis cantik ini masih memiliki harapan yang kuat untuk tetap meraih cita-citanya menyelenggarakan pagelaran teater meskipun saat itu ia sakit. Hingga akhirnya, kesehatan Mia berkurang karena kegigihan Mia dalam me