Dewi Sri Tunjungsari's Blog

Aku senang sekali bisa berkumpul dan berdiskusi bersama teman-teman yang suka menulis juga.Dari dulu, aku suka banget sama menulis. Hingga akhirnya, aku berkuliah di Ciputat dan menemui organisasi yang unik ini. Unik? Ya karena disanalah aku menemukan jati diriku sebagai penulis, meskipun aku juga masih pemula.

Tuhan lihatlah, di kala senja mendung itu, dia meringkuk tak berdaya. Tak kuat lagi ia hadapi pahit kehidupannya. Kanker yang perlahan menggerogoti tubuhnya membuat ia patah seribu harapan. Ia meringkuk meratapi nasibnya. Melihat wajahnya yang pucat pasi dan tidak rupawan lagi. Perlahan tapi pasti, ia bergerak mendekati tetes air hujan. Lalu ia berlari dan berhambur keluar. Membiarkan hujan menghujam tubuhnya, perlahan. Berharap hujan dapat menghanyutkan penyakitnya. Namun apa daya, semua itu hanya harapan! Fiksi mini ini pernah dilombakan di ajang fiksi mini " kelas cendol " dalam rangka hari kanker sedunia waktu itu (tahun 2012). Meski hanya lomba biasa saja, dan memperebutkan 1 buku (meski tidak dapat), aku menjadi nominasi pemenang ke-3 ... senangnya. Alhamdulillah:)) Pesanku terhadap penderita kanker, tetap semangat...! Jangan patah harapan, karena masih ada orang-orang yang menyayangimu yang menantimu untuk sembuh. keep spirit!!! gambar: google

waktu itu, puisi bertema sastra ini pernah ku tampilkan di inagurasi FLP Ciputat angkatan 8... so, checkidot! Sastra adalah melodi, Seperti mengalun dalam diksi Sastra itu karya yang penuh dengan arsitektur Kecantikan sastra dan keindahan sastra Terbalut dalam polesan-polesan kata Itulah sastra ... by: starlife_angels

Suatu malam, Mira melihat seorang lelaki di lantai dua kosan sebelah rumahnya. Lelaki itu  terlihat kebingungan saat itu. Mira mengintipnya diam-diam dari balik  jendela kamarnya, namun ternyata lelaki itu menyadari dan menatap tajam kembali Mira.  Mira terkejut dan menutup jendelanya saat itu, namun lelaki itu masih terdiam di lantai dua. “Ngapain sih loe ngintip orang malam-malam dek?” Mira kaget dengan suara teguran dari kakaknya.Ternyata, kakaknya terbangun melihat polah adik bungsunya itu. “Nggak apa-apa ka, tadi dikira dikosan sebelah ada maling, soalnya pintunya kebuka. Eh ternyata ada orang yang masih belum tidur dan duduk-duduk di beranda lantai dua kosan itu,”cerita Mira. Kakaknya mengerutkan wajah. “Jam 12 malam masih ada orang yang belum tidur? Tumben yah. Kakak jadi penasaran, masih ada orangnya?” “Masih ka, itu…” Mira menunjuk seorang laki-laki yang sedang duduk di beranda kosan itu.

Judul Buku                  : Happy Mom: Rahasia Menjadi Bunda Yang Bahagia Jenis Buku                   : Psikologi Penulis                         : Fita Chakra Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama Jumlah Halaman           : 200 halaman Tahun Terbit                : 2011 Kebahagiaan menjadi seorang ibu memang sebanding dengan kerepotan yang menyertainya. Begitu banyak tugas yang harus diselesaikan, begitu banyak masalah yang harus dihadapi, tapi begitu sedikit waktu dan dukungan yang didapat. Akibatnya, Bunda menjadi kelelahan, stres, dan tidak bahagia. 1 Itulah berbagai permasalahan yang kerap dirasakan pada seorang Ibu. Tidak hanya menyelesaikan pekerjaan rumah seperti apa yang dikutip dari kata-kata tadi, tetapi mendidik anak dan berbagai permasalahan dalam biduk rumah tangganya pun menjadi titik persoalan dalam aspek psikologi sang ibu. Oleh karena itulah, diperlukan trik-trik dan