Dewi Sri Tunjungsari's Blog

Terima kasih untuk semua yang telah membaca artikel saya di hipwee community. Semoga menjadi pemicu saya untuk terus berkarya. Bagi teman-teman yang ingin membaca karya saya di Hipwee, silahkan klik hipwee.com dan cari dewi tunjungsari :)

Pada tanggal 29 Oktober lalu, saya cukup kaget ketika dalam yudisium wisuda 105 UIN Syarif Hidayatullah, saya dibacakan sebagai wisudawati berprestasi non akademik.  Bagai disambar petir di pagi hari rasanya. Program ini baru saja saya ikuti sebelum gladi resik karena luput mendafrar,  namun saya dibacakan sebagai wisudawati berprestasi non akademik. "Dewi Sri Tunjungsari,  Wisudawati berprestasi non akademik bidang karya tulis" Saya sontak haru dan menteskan air mata.  Bagaimana tidak,  setidaknya saya bisa membanggakan orang tua saya dan membuktikan bahwa sekalipun saya punya kekurangan karena tak bisa lulus tepat waktu,  saya bisa membuktikan bahwa saya tak main-main. Saya pun berhambur terharu kepada orangtua saya ketika itu. "Ibu,  dewi dapat non akademik" Ibu dan bapak saya terlihat bahagia sekali.  Saya melihat ayah pun matanya semakin berkaca-kaca sejak pagi dia mengantarkan saya wisuda. Saya masih ingat ketika saya mengingat semua itu, saya pun me

Di dunia kreatif ini,  memang banyak sekali hal-hal yang harus dilakukan untuk membuat anak-anak mengasah kreativitasnya.  Termasuk membuat aneka media digital dan cetak yang memang wajib dikenalkan kepada anak-anak sejak dini. "Saya masih bingung mau jadi apa,Bu" Itulah prolog memprihatinkan dari anak anak saya ketika anak-anak ditanya soal cita-citanya.  Tak hanya satu atau dua orang,  tetapi cukup banyak anak-anak yang tak tahu mau menjadi apa. Di awal prolog saya sebagai guru kesenian sekaligus kewirausahaan, saya pun memperkenalkan profesi-profesi kewirausahaan di zaman digital sekarang ini.  Profesi itu adalah desainer,  penulis buku,  penulis konten dan blog dan masih banyak lagi. Mereka pun antusias. "Jadi dengan itu bisa mendapatkan uang bu" Saya jawab dengan antusias "Ya" Kalau di pelajaran kesenian saya mengajarkan bagaimana kesenian-kesenian tekniknya..  Kalau di prakarya dan kewirausahaan saya mengajarkan prakarya-prakarya