Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Jalan-Jalan Ke Tech In Asia Jakarta 2016 Sebagai Peserta Women Entrepreneur

Huaa...!!! Im back to go here. Girang lah. Gimana nggak. Saya berharap-harap untuk datang kesini lagi tahun ini dan jadi kenyataan! Eng-Ing-Eng. Tahun 2015 lalu, saya kesini karena terpilih sebagai Student, dan kini saya terpilih sebagai Women Entrepreneur. Yeay!!! Ini dia tiketnya dan saya pun langsung lompat mendengar pengumuman ini. Saya yang skripsi pun beralhamdulillah ria... Pasalnya saya berarti ada peningkatan dalam urusan startup. Saya sadar bahwa dulu buat startup selalu sendiri. Tapi kini saya bekerja tim. Ya, tim. Meski sedih galau, tim bangkitin lagi dan seterusnya. Begitupun ketika tim silent, saya yang cerewetin hihi. Saya mempersiapkan semua dengan harap-harap cemas. Saya melihat skedjul acara. Karena saya tidak bisa datang dua hari full, saya memutuskan satu hari di mana saya bisa total menyerap ilmu. Saya pun memilih rabu dengan harapan ikut speed dating masih bisa karena saya telat buka email. Ternyata speed dating ditutup pendaftaran onlinenya. Ta

Mimpi Besar Indonesia: LPDP Hunters UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Anda tahu beasiswa LPDP? Beasiswa yang cukup diincar oleh seluruh mahasiswa-mahasiswa di Tanah Air. Beasiswa yang terdiri dari banyak program, di antaranya adalah beasiswa Magister, Tesis dan Disertasi, Beasiswa Afirmasi, Beasiswa Presidentsial, dan Beasiswa Spesialis Kedokteran. Kali ini Awardee LPDP UIN mengadakan sharing LPDP dan Coaching Gratis! Peserta kini sudah mencapai 100 orang dan membludak peminatnya, hingga akhirnya di anggap full. Hal ini memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki sebuah mimpi besar untuk berkuliah lebih tinggi lagi.  More info. Oleh: Dewi Sri Tunjungsari, Koordinator LPDP Hunters UIN Batch 1

Puisiku: Darah Sang PSK

Gambar: http://www.probmr.com/data/uploads/PSK.jpg Langkah-langkahmu  Mengikuti lelaki beringas penuh nafsu itu Menunduk perih menanahan sakitnya goresan-goresan hati Noda-noda darah-darah segarmu kau relakan pada lelaki beringas seperti mereka itu. Mata-mata mereka seakan membunuhmu di kamar-kamar yang tertutup rapat yang penuh noda dan berdebu! Ku lihat dirimu menggeliat penuh cemas ingin berlari dari kehidupan gelapmu itu Ku lihat engkau menggeliat meminta pertolongan! Sebuah keterpaksaan hidup, itulah yang terenggut! Untuk membeli makanan, lauk-pauk dan sesuap nasi Demikian pula untuk anak-anakmu! Namun semuanya penuh kegelapan dunia! Kau! Kau dan kehidupan gelapmu! Kau bagaikan terasing! Lalu apa yang bisa kau lakukan? Selain mencari sebuah titik terang kehidupan!

Puisiku: Cinta Kita Telah Cacat

Gambar: http://blog.dnevnik.hr/zalauru/slike/originals/slomljeno_srce.jpg Senja telah terlihat di ufuk barat Aku duduk di tengah bebatuan karang yang berkarat Peluk hangat saat ombak mulai mendarat Mendarat menikmati cinta kita yang cacat Tak ada kata rindu yang terucap Tak ada rasa yang teresap Ya, semua harus berakhir Karena Cinta kita Telah Cacat!

Cerpen Cinta: Setumpuk Cinta Di Rumah Sunset

“Tariii... please! Aku bisa jelasin kok ke kamu!” dia memohon. Senja kali itu benar-benar murung menatapku, ia mencoba menjelaskan semuanya namun aku tak mau mendengarkannya. Ia mengejarku hingga ke arah mobil. Aku tak menggubris ucapannya lagi. “Tariii!” Ia memegang erat tanganku dan menatapku dengan mata elangnya yang tajam. “JANGAN PEGANG! JANGAN SENTUH!” aku berteriak memekik. Ku menatap balik matanya dengan penuh amarah yang berapi-api. “Pergiiii ...! Dan jangan kembali!” mataku tiba-tiba berlinang menahan pedih. Ku lihat senja mulai mengalah terhadapku. Ia melangkah mundur seraya menatapku dengan penuh rasa tidak percaya bahwa aku tidak memaafkannya. “Senja pergi dulu ya. Suatu saat jika emosimu telah meredam, aku akan datang kesini lagi. Kita sama-sama lagi menciptakan cahaya sunset. Aku senja, kamu mentari. Kita akan sama-sama lagi.” Aku masih terisak. Tak mau ku lihat kepergian sang pembual besar seperti dia. Aku sudah tak menganggap dirinya

Saya dan Para Blogger Branding Indonesia KOPI Kabar Indo

Menjadi Seorang Blogger dalam passion Branding Indonesia adalah mimpi saya sejak beberapa tahun silam. Saya ingin sekali memajukan Indonesia dalam waktu dekat dalam sebuah langkah kecil yang sudah saya rintis sejak dulu, yakni blogger. Yah, sejak tahun 2010 saya merintis blog. Sebuah blog yang tadinya hanya berisi sastra, yakni puisi dan cerpen maupun tugas-tugas saya. Dalam hati terbersit ingin pergi keliling Indonesia bahkan hingga keluar negeri tentunya dengan membawa harum nama bangsa. Akhirnya saya bisa mewujudkannya meski sedikit perlahan tapi saya yakin pasti. Saya pun ikut blogger yakni Koalisi Online Pesona Indonesia pada tahun 2015, dan pada tahun 2016 saya hampir ke Malaysia untuk tampil menari, meski batal karena berbagai kondisi saat itu. Tapi saya tak peduli dan terus meneruskan langkah saya, sebuah langkah menuju mimpi besar saya. *Saya dan blogger passion Koalisi Online Pesona Indonesia, adalah sebuah koalisi yang saya tekuni belakangan ini. Saya sangat