Langsung ke konten utama

Jalan-Jalan Ke Tech In Asia Jakarta 2016 Sebagai Peserta Women Entrepreneur

Huaa...!!! Im back to go here. Girang lah. Gimana nggak. Saya berharap-harap untuk datang kesini lagi tahun ini dan jadi kenyataan! Eng-Ing-Eng.

Tahun 2015 lalu, saya kesini karena terpilih sebagai Student, dan kini saya terpilih sebagai Women Entrepreneur. Yeay!!! Ini dia tiketnya dan saya pun langsung lompat mendengar pengumuman ini. Saya yang skripsi pun beralhamdulillah ria... Pasalnya saya berarti ada peningkatan dalam urusan startup. Saya sadar bahwa dulu buat startup selalu sendiri. Tapi kini saya bekerja tim. Ya, tim. Meski sedih galau, tim bangkitin lagi dan seterusnya. Begitupun ketika tim silent, saya yang cerewetin hihi.

Saya mempersiapkan semua dengan harap-harap cemas. Saya melihat skedjul acara. Karena saya tidak bisa datang dua hari full, saya memutuskan satu hari di mana saya bisa total menyerap ilmu. Saya pun memilih rabu dengan harapan ikut speed dating masih bisa karena saya telat buka email. Ternyata speed dating ditutup pendaftaran onlinenya. Tapi saya kekeuh datang pagi. Barang kali mendapatkan keajaiban. 

Dan saat hari rabu saya pun langsung ngebut naik kereta dan gojek ke sana, Balai Kartini. Di sana saya seperti orang kebingungan karena di mana tempat pendaftarannya, ada dua booth, dan akhirnya saya menemukan booth biru dan saya pun diberi name tag. Taraa... Ini punya saya.


Meskipun saya menilai seminar kali ini tidak semeriah tahun lalu. Nggak apa-apa lah ya. Sepinya karena cuman dikasih gelang haha dan sendiri... huahaha...

Saya melenggang sendiri. Galaaau.. Haha. Nggak ada yang mau diajak soalnya. Akhirnya saya kenalan saja dengan teman-teman baru.
Singkat cerita, saya pun masuk ke area, Banyak banget areanya. Tapi saya sudah menargetkan ke booth speed dating dan tapi dah habis kuotanya. Huhu. Meet media dengan tech in asia pun sudah ditutup. Akhirnya saya cuman memperhatikan dari jauh dan mendengar cerita dari mereka. 

Akhirnya, saya pun pergi ke developer stage.  Ternyata suntuk juga karena saya nggak begitu gimana lah. Saya kesini butuh ilmu marketing, dana, dan lain-lain. Saya pergi ke start up stage. Meskipun begitu, satu ilmu yang saya dapat  di developer stage adalah untuk mendapatkan pengunjung yang banyak, kita harus menyediakan aneka bahasa di website kita.

Next saya pun melangkah ke start up stage. Di sini saya tempat diem paling lama. Stay saja. Karena ilmunya buat saya betah. Ngerjain data skripsi (angka pun) saya sambil nonton. 

Disini saya kuliah rasanya dari jam 11 until jam 5, dengan break jam 12.00 WIB-13.30 WIB. Saat break saya mendapatkan kenalan, sharing dan lainnya.



Di booth ini saya mengikuti beberapa sesi materi yakni:
How Work with Media, di sesi ini saya mendapatkan materi yang menarik yakni tentang bagaimana bekerja sama dengan media lain. Dan ternyata, menghubungi media harus ada attitudenya, yakni melalui email. Karena menurut pembicara, banyak sekali yang menghubungi di linked in dan sebagainya dan itu membingungkan.
How to Determine Your Company's Core KPIs for Maximum Traction, di sesi ini saya belajar bagaimana meyakinkan pendana atau investor. Dan ternyata, investor butuh data detail, misalnya jumlah akses website, jumlah akses aplikasi yang sebelumnya dibangun dan jangan lupa rincian keuangan. 
How to Handle the Legal and Financial Responsibilities of Starting Up, di sesi ini saya belajar bahwa ternyata legalitas sangat penting. Meskipun pada awalnya startup belum mempunyai legalitas biasanya, namun ini semua menyangkut penggalangan dana di kemudian, investor, dan lain-lain termasuk urusan hak cipta.
How to Launch, Localize and Distribute Your Product, di sesi ini saya belajar untuk mendistribusikan produk. Produk harus diperbarui dan terus inovasi, harus diiklankan di media cetak, online. Dan sebagai CEO, kita harus punya inisiatif untuk bekerja sama dengan perusahaan lain. Misalnya, jika memiliki aplikasi, kita bekerja sama dengan mobile phone dan sebagainya.
How to Create and Execute Effective Brand Strategy,
di sesi ini tak jauh beda dengan sesi sebelumnya, tetapi di sesi ini kita mengetahui sampai sejauh mana sebuah startup. Untuk menjadi startup yang berhasil, kita harus terus berinovasi karena takut tergerus oleh saingan dan tentunya. Kita harus berinovasi, misal membuat games, dan sebagainya di masukan dalam app , dan lain-lain.
Scale or Become Profitable, di sesi ini saya belajar bahwa seorang startup harus profitable, karena dengan itulah startup bisa berjalan. Strateginya dengan mendapatkan pendanaan, kemudian perusahaan bisa mengembangkan dengan saham dan lain-lain.
How to Set a Company Budget and Control Your Burn, di sesi ini saya belajar bagaimana memanage budget, tentu saja kita masih ingat budget aset tetap, fix cost, variabel cost dan lain-lain. Ditambahkan bahwa saat startup awal jangan banyak-banyak karyawan karena akan membakar biaya. Hehe
Nah, menarik bukan? Saya pulang dengan senang. Di akhir acara saya solat dan menyempatkan berfoto ria.



Komentar

  1. Las Vegas Casinos - JTM Hub
    Jumba Resort & 부산광역 출장샵 Casino · Jumba Resort & 당진 출장안마 Casino · 군산 출장마사지 Jumba 남원 출장샵 Hotel & Spa · Jumba Hotel 동해 출장안마 & Spa. All the best in Las Vegas, NV.

    BalasHapus

Posting Komentar

please ....add your coment....

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film: Relationshit, "Shit" Banget Ini Film!

Director: Hardanius Larobu Writers: Alitt Susanto Stars: Jovial da Lopez, Fandy Chow, Dina Anjani, Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aurel, Salshabilla Elovii SHIT! Itulah salah satu kata yang menggambarkan film ini. Trailernya saja berhasil membuat penasaran para penonton. Dari mulai kekocakan para tokoh, judul dan temanya yang benar-benar menarik sekali yakni cinta yang kerap membuat anak muda menjadi merasa dunia berjuta rasanya. SHIT! Mungkin inilah salah satu yang sering diucapkan anak muda dengan gaholnya apabila ia terjebak pada cinta yang rumit.. Antara cinta dan benci... Antara cinta dengan yang membahagiakan atau balik dengan mantan. Ya, inilah konflik dalam cerita ini. Jovial da Lopez, yang memerangkan Alit dalam tokoh ini diceritakan mengalami perdebatan hati. Ia tiba-tiba putus dengan Wina dengan suatu alasan. Padahal Wina adalah masa lalunya yang amat indah. Alit sukses menjadi penulis karena Wina. WINA dan hanya WINA. Tentunya bayang-bayang dan se

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.