Langsung ke konten utama

Cerpen Cinta: Setumpuk Cinta Di Rumah Sunset

“Tariii... please! Aku bisa jelasin kok ke kamu!” dia memohon. Senja kali itu benar-benar murung menatapku, ia mencoba menjelaskan semuanya namun aku tak mau mendengarkannya.
Ia mengejarku hingga ke arah mobil. Aku tak menggubris ucapannya lagi.
“Tariii!” Ia memegang erat tanganku dan menatapku dengan mata elangnya yang tajam.
“JANGAN PEGANG! JANGAN SENTUH!” aku berteriak memekik. Ku menatap balik matanya dengan penuh amarah yang berapi-api.
“Pergiiii ...! Dan jangan kembali!” mataku tiba-tiba berlinang menahan pedih. Ku lihat senja mulai mengalah terhadapku. Ia melangkah mundur seraya menatapku dengan penuh rasa tidak percaya bahwa aku tidak memaafkannya.
“Senja pergi dulu ya. Suatu saat jika emosimu telah meredam, aku akan datang kesini lagi. Kita sama-sama lagi menciptakan cahaya sunset. Aku senja, kamu mentari. Kita akan sama-sama lagi.” Aku masih terisak. Tak mau ku lihat kepergian sang pembual besar seperti dia. Aku sudah tak menganggap dirinya itu benar-benar nyata adanya.
“Love you Tari” Ya, semenjak ini, rumah sunset yang dulu indah ini serasa kelam saat semua pertengkaran itu terjadi.
***
Malam itu sunyi kelam. Entah kenapa air mataku ini tiba-tiba berlinang begitu saja. Padahal, tak ada duka yang ku rasa. Tak ada duka yang menyelimuti.
Ku tatap photo wedding yang terpajang indah menghiasi ruangan ini. Ya, foto pernikahanku dengan Senja yang bersosok indah itu.
Aku tertegun saat semua bayang-bayang penuh cinta bersama senja memutari seisi ruang ini. Tiba-tiba kepalaku menjadi kunang-kunang membayangkan semuanya.
Dirittt ...!
Sebuah sms tiba-tiba muncul di handphoneku.
Datang ke kafe menteng sekarang.
Dari: 085777899xxx
***
Entah  angin apa yang membawaku tiba di kafe menteng ini. Padahal, aku tak mengenal asal mula datangnya sms itu.
Suasana kafe menyeruak menyapaku dalam gemerlap. Ku lihat suasana kafe kini gegap gempita oleh musik dance. Aku hanya berjalan mematung, entah siapa yang ku cari di kafe ini.
Senja? Aku baru teringat kalau Senja belum tiba dirumah sedari tadi. ‘Apakah senja yang ku cari di kafe ini?’ Aku sendiri berentah, apa aku benar-benar mencari senja. Atau... aku hanya terhipnotis oleh sms tak dikenal itu! Aku benar-benar tersohok. Ku cari handphone ku di dalam tasku. Ku hubungi senja, namun tak ada jawab.
Tiba-tiba handphoneku berdering, ada sms masuk.
Aku di kafe menteng.
Dari: 085777899xxx
‘Apa ini sms dari senja? Ah, kalau begitu aku tepat datang kesini,’ aku tersenyum tipis membaca sms itu. Kemudian, aku coba membalas sms itu.
Dimana?
Untuk: 085777899xxx
Langsung ku dapat balasan:
Di meja pemesanan.
Dari: 085777899xxx

Aku mencoba mencari senja ditengah kepadatan orang. Tiba-tiba aku melihat sesosok laki-laki ditengah kerumunan wanita di dekat meja pemesanan di kafe itu.
Ku lihat Senja sedang bersama wanita-wanita penggoda itu, entah aku yang salah lihat atau apa. Senja mengulumkan senyuman manis kepada wanita-wanita itu sambil meneguk minumannya.
Aku tersentak melihat semua itu. Aku pun menghampiri senja dan menampar tanpa ampun pipinya. “Dasar playboy! Tukang selingkuh!”
“Tariii...!”
***
Tak ada yang indah lagi di rumah ini. Ku pandangi foto wedding yang dulu ku anggap indah itu. Penuh imaji, ku masih bisa merasakan getaran cinta yang menyeruak hebat di seluruh sudut ruangan ini. Ku masih bisa merasakan ketika aku dan senja menciptakan suasana cahaya sunset ditengah  moment-moment romantis.
“Senja kenapa kau melakukan itu...” Ku merasakan getaran hebat di hatiku, sebuah getaran hebat karena amarah ini masih bertengger di hatiku.
Aku menangis di sudut ruang. Cahaya-cahaya lampu disetiap sudut ruang seakan meredup. Lagu klasik pun seakan bersimfoni, menemani hatiku yang pilu.
***
Kini bukan senja, yang aku dapati, melainkan aku yang tertidur di lantai pojok ruang kamar.
Pagi pukul 07.00 WIB saat itu dan aku menyesal kesiangan untuk berangkat kerja. Aku pun beranjak membersihkan diri dan berganti pakaian. Baru saja aku sadari, Senja tidak pulang. Tempat tidur itu masih tertata rapih. ‘Ah biarkan aku tak memikirkannya.’
Aku membuka pintu rumah segera ingin pergi ke kantor. Namun yang kudapati adalah Senja yang bersandar di pintu dan terjatuh karena dia masih terbawa arus mabuk semalaman.
“Tari, please. Maafkan saya. Sampai kapan kita terus begini. Kamu harus dengarkan saya dulu.” Dia terbangun dan memegang kakiku menahanku pergi.
“Lepasin! Cukup! Lebih baik kamu bersihkan diri di rumah!” Aku beranjak ke mobil. Aku menahan tangis. Sejujurnya aku tidak tega melihat senja seperti itu, namun apa boleh buat aku harus melakukannya.
***
Tiga tahun pernikahanku dengan senja berujung berantakan karena malam itu. Senja adalah laki-laki yang aku izinkan untuk menikahiku tanpa syarat karena komitmennya terhadapku. Senja adalah laki-laki yang keras dan memiliki masa lalu yang kelam karena dicap sebagai laki-laki masa depan suram karena kenakalannya. Namun, Senja berkomitmen kepadaku untuk tak berbuat macam-macam bahkan keras terhadapku. Benar. Semua perlakuannya dibuktikan. Namun semalam hal yang tak dibayarngkan terjadi.
Pntu terbuka lebar. Aku menduga ia sudah kembali dari kantor. Aku sebenarnya malas bertemu dia.
“Selamat sore, Sayang. Aku sudah siapin makan malem tadi sama cemilan untuk nemenin sunset kita sore ini. Kamu masih ingatkan hari ini hari pernikahan kita.”
Aku terdiam. Mengingat. Ya memang hari ini hari pernikahan, tapi aku tak peduli. Dia mengejarku. Tanganku ditahan.
“Lepasin! Lepasin aku!”
“Nggak!”
“Lepasin, Mas. Mas urus perempuan-perempuan itu saja!”
“Tidaaak!!!” dia membentak lebih keras. Baru kali ini dia marah sehebat itu. Aku langsung meneteskan air mata.
“Maafkan aku sayang. Tapi aku tidak bisa mengurus yang lain selain kamu.kamu tahukan pernikahan kita. Kamu dan aku sering dulu bertengkar saat perkenalan. Tapi, aku mengubah sikapku karena aku sangat mencintaikamu dan kamu yang hanya aku sayang.” Matanya berlinang kemudian memelukku. Aku sesak dengan semua ini sejujurnya.
“Aku beli kalung yang kamu sukai semalam. Tapi tidak mengenakkan. Smuanya dicuri termasuk handphoneku. Aku frustasi dan akhirnya ke BAR. Itu kalung sudah ku buat khusus untukmu. Kalau kamu tak percaya, ini buktinya. Aku ganti handphone. Aku tidak tahu siapa yang mencuri handphoneku dan mengakuaku. Kemudian perempuan-perempuan itu datang begitu saja. Maafkan aku, Sayang sepertinya ada yang tidak menyukai hubungan kita” dia menggenggam tanganku lebih erat kemudian berlutut. Aku menangis sesenggukan.
“Berdiri! Maafin aku juga, Mas. Aku tak bisa membendung amarahku semalam. Hingga kamu sampai tertidur di depan pintu rumah. Sejujurnya aku juga tertidur di lantai semalam karena shock.”
“Jadi.. kita nggak perlu sedih lagi. Ayo sayang, ke taman.”
Senja mengajakku ke taman kecil yang kita punya dibelakang rumah. Kami selalu kesini ketika ingin membuat sebuah acara perayaan ulang tahun pernikahan dan lainnya.
“Aku menyiapkan ini semua. Aku sengaja pulang dari kantor lebih cepat. Karena kalau keduluan kamu, aku takut kamu tak mau mendengar penjelasanku.”
Sebuah pernak pernik merah menghiasi taman. Sekaligus meja bundar yang berisi makanan yang ia siapkan.
“Silahkan duduk, Tuan Puteri Cantik.”
“Lho kok kamu nangis. Jelek tahu ahahaa..”
“Kamu juga nangis tadi. Lebih jelek dari ku!” ujarku padanya.
“Apa kamu ngatain saya jelek, awas ya!” ujarnya sambil mengejarku berputar sekeliling taman. Kemudian dia menangkapku dari arah berlawanan dan memelukku.
“Semoga ulang tahun kita menjadi membawa keberkahan untuk kita.”
“Aamiin.” Jawabku. Kemudian senja itu tepat turun melihat kebersamaan kami.

Komentar

  1. The Sports Betting segment accounts for the biggest market share and is estimated to grow at a CAGR of 12.5% over the forecast period. The means round this is to have a overseas checking 1xbet account, which has no such restrictions. It is completely authorized so that you can} transfer cash from your Korean checking account to a overseas checking account to an internet wallet that Pokerstars accepts. There are no specific legal guidelines prohibiting on-line playing or poker in Korea. While might be} room for debate, most view poker as greater than just a recreation of probability.

    BalasHapus
  2. Our free video slot machines are all free to play right right here in your browser with no obligation. Free play is the proper approach to "strive before you buy" in case you are contemplating enjoying in} for cash at an internet casino, and even should you simply wish to have some fun with play cash. If you are interested in 1xbet enjoying in} for real, we now have recommendations for the best casinos to play the game on every recreation's page. To establish the best bonuses for enjoying in} slots, you need to|you should|you have to} look beyond how a lot extra money you get. Just as essential in spotting the best offers is favorable bonus circumstances.

    BalasHapus

Posting Komentar

please ....add your coment....

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film: Relationshit, "Shit" Banget Ini Film!

Director: Hardanius Larobu Writers: Alitt Susanto Stars: Jovial da Lopez, Fandy Chow, Dina Anjani, Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aurel, Salshabilla Elovii SHIT! Itulah salah satu kata yang menggambarkan film ini. Trailernya saja berhasil membuat penasaran para penonton. Dari mulai kekocakan para tokoh, judul dan temanya yang benar-benar menarik sekali yakni cinta yang kerap membuat anak muda menjadi merasa dunia berjuta rasanya. SHIT! Mungkin inilah salah satu yang sering diucapkan anak muda dengan gaholnya apabila ia terjebak pada cinta yang rumit.. Antara cinta dan benci... Antara cinta dengan yang membahagiakan atau balik dengan mantan. Ya, inilah konflik dalam cerita ini. Jovial da Lopez, yang memerangkan Alit dalam tokoh ini diceritakan mengalami perdebatan hati. Ia tiba-tiba putus dengan Wina dengan suatu alasan. Padahal Wina adalah masa lalunya yang amat indah. Alit sukses menjadi penulis karena Wina. WINA dan hanya WINA. Tentunya bayang-bayang dan se

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.