Langsung ke konten utama

Pengajaran Membuat Blog SMA Dua Mei Ciputat: Gerakan Seratus Blog




Di dunia kreatif ini,  memang banyak sekali hal-hal yang harus dilakukan untuk membuat anak-anak mengasah kreativitasnya.  Termasuk membuat aneka media digital dan cetak yang memang wajib dikenalkan kepada anak-anak sejak dini.

"Saya masih bingung mau jadi apa,Bu"
Itulah prolog memprihatinkan dari anak anak saya ketika anak-anak ditanya soal cita-citanya.  Tak hanya satu atau dua orang,  tetapi cukup banyak anak-anak yang tak tahu mau menjadi apa.

Di awal prolog saya sebagai guru kesenian sekaligus kewirausahaan, saya pun memperkenalkan profesi-profesi kewirausahaan di zaman digital sekarang ini.  Profesi itu adalah desainer,  penulis buku,  penulis konten dan blog dan masih banyak lagi.

Mereka pun antusias. "Jadi dengan itu bisa mendapatkan uang bu"

Saya jawab dengan antusias "Ya"

Kalau di pelajaran kesenian saya mengajarkan bagaimana kesenian-kesenian tekniknya..  Kalau di prakarya dan kewirausahaan saya mengajarkan prakarya-prakarya apa saja yang pantas di pasaran dan bagaimana mendapatkan uang di era digital.

Memang tidak mudah,  di sisi saya membangun personal branding saya bersama coach saya dibidang digital marketing,namun coach berkata, "Lakukan itu dengan sejalan.  Ajarkan anak-anak membuat blog dan menciptakan uang karena itu,"ujar Mr. AK.

Hari ini,26 september dan kemarin, 25 september...  Saya pun mengajarkan anak anak membuat web gratisan berupa blog yang tujuannya adalah anak-anak bisa menghasilkan dari mulai 10 ribu hingga jutaan rupiah dengan blog.

Pembuatan blog ini diajarkan di kelas X pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan dengan tujuan gerakan 100 blog untuk SMA Dua Mei dan anak didiknya,  yang nantinya bisa dijadikan untuk ladang kerjasama antar komunitas blogger yang saya kenal,  membuat iklan,  mendaftarkan ke google iklan,  affiliate dan lainnya.  Harapannya semoga para guru mulai bisa menerapkan blog sebagai catatan mereka atau media tugas mereka.

Dewi Sri, Guru SMA Dua Mei

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film: Relationshit, "Shit" Banget Ini Film!

Director: Hardanius Larobu Writers: Alitt Susanto Stars: Jovial da Lopez, Fandy Chow, Dina Anjani, Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aurel, Salshabilla Elovii SHIT! Itulah salah satu kata yang menggambarkan film ini. Trailernya saja berhasil membuat penasaran para penonton. Dari mulai kekocakan para tokoh, judul dan temanya yang benar-benar menarik sekali yakni cinta yang kerap membuat anak muda menjadi merasa dunia berjuta rasanya. SHIT! Mungkin inilah salah satu yang sering diucapkan anak muda dengan gaholnya apabila ia terjebak pada cinta yang rumit.. Antara cinta dan benci... Antara cinta dengan yang membahagiakan atau balik dengan mantan. Ya, inilah konflik dalam cerita ini. Jovial da Lopez, yang memerangkan Alit dalam tokoh ini diceritakan mengalami perdebatan hati. Ia tiba-tiba putus dengan Wina dengan suatu alasan. Padahal Wina adalah masa lalunya yang amat indah. Alit sukses menjadi penulis karena Wina. WINA dan hanya WINA. Tentunya bayang-bayang dan se

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.