Langsung ke konten utama

Talak 3, Film Yang Beraktor dan Memiliki Director Kelas Kakap Sehingga Wajib Ditonton




Gala premier dan Press Conference talak 3 MD Picture  diadakan di XXI Plaza Senayan. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan Talak 3 di kalangan masyarakat dan Pers bahwa film talak 3 adalah sebuah film yang bagus untuk ditonton karena tujuannya adalah mendelivery sebuah hukum talak 3 dengan genre komedi.  Hanung Bramantyo mengatakan bahwa “Hukum talak 3 yang sensitif ini terdilevery kepada masyarakat, jika dengan cara yang berat, nanti akan khawatir tidak sampai.”

Sebuah film yang berjudul talak 3 yang ditulis oleh  Bagus , dan direktorI oleh Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth ini mampu membuat seluruh penonton gala premier tertawa dan menangis. Pasalnya, ada beberapa adegan yang sangat mengundang tertawa, yakni tingkah Dodit, yang berperan sebagai penghulu KUA yang bersih dan sebagainya. Namun, ada juga adegan film ini yang mengundang tangis, karena pada dasarnya akhirnya film ini mengungkap kisah cinta segitiga yang selama ini tersembunyi, yakni antara Bagas dan Risa, Bimo dan Risa. Ternyata Bimo yang selama ini sahabat mereka, menyimpan perasaan kepada Risa sejak lama.Hal ini diketahui ketika Risa datang ke rumah Bimo dan menemukan sehelai kertas ulangan yang ditukar oleh Bimo, dan terungkaplah semua perasaan Bimo di sana. Risa jadi bimbang harus memilih siapa di antara Bimo dan Bagas. Risa akhirnya pun sempat memilih menyendiri, hingga akhirnya ia memilih Bimo untuk menjadi pendamping hidupnya karena akhirnya Risa tersadar bahwa Bimolah yang mencintai Risa dengan memberikan kebahagiaan sepenuhnya. Namun akhirnya, pernikahan Bimo dan Risa digagalkan oleh Bagas karena api cemburu. Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Film ini sangat bagus untuk ditonton, berdasarkan press conference talak 3 kemarin, banyak orang yang memberikan applause untuk film ini dikarenakan film ini memuat berbagai kelebihan yang membuat film ini patut untuk ditonton, meski memang ada beberapa yang mengungkap sisi pandangan negatif yang bisa timbul, namun ini semua dijawab oleh MD, tim dan pemain dengan bagus sekali, antara lain:

1. Film ini mengandung berbagai intisari kehidupan sehingga cocok ditonton oleh semua kalangan
Film ini berisi intisari kehidupan yakni cinta, pernikahan dan perceraian. Masih banyak kalangan anak muda yang belum mengetahui realitas kehidupan pernikahan sesungguhnya yang memang banyak permasalahan yang menerjang, baik dalam segi perselingkuhan, masalah keuangan, perbedaan paham, emosional ketika mengalami pertengkaran dan sebagainya. Tak hanya itu, ada juga permasalahan talak, yakni ketika seorang suami-istri bertengkar, ada saja statmen yang keluar dengan sembarangan yakni talak 3, yakni apabila suami istri yang sudah bercerai dengan talak 3 harus melalui muhalil yakni seseorang yang menikahi perempuan terlebih dahulu kemudian bercerai, jika ingin rujuk,

Tak cukup hanya itu, dengan film ini kita banyak belajar tentang cinta, yakni harus memahami pasangan kita apalagi jika menikah, tidak emosional jika sudah menjadi suami-istri, menghargai pasangan, mengungkapkan cinta jika mencintai seseorang sebelum terlambat, menghargai orang yang mencintai kita dengan tulus dan lain sebagainya. Sesosok tokoh Bimo dalam film ini merupakan pelengkap dari cerita. Tanpa Bimo, kita takkan tahu bagaimana cinta sesungguhnya dan arti seseorang yang mencintai kita. Tanpa Bimo, kita tidak akan tahu ending talak 3 ini. 

2. Film ini mampu membuat menangis dan juga tertawa
Bagaimana rasanya jika sebuah cinta lama terungkap di tengah cerita... apalagi ketika mantan suami telak mengungkapkan talak 3. Tentu mantan istri jadi galau. Apalagi ketika tahu yang memiliki cinta lama itu adalah sahabatnya sendiri yang tadinya akan dijadikan muhalil. Meski mengundang tangis, film ini juga mengundang gelak tawa dengan berbagai sosok gokil dari tingkah KUA, salah satunya adalah adanya Dodit, yang menjadi penghulu KUA yang bersih dan selalu merekam pembicaraan serta merekam semua sudut KUA.

3.Film ini menarik karena sudah sensor terlebih dahulu oleh ahli hukum agama
Apabila ada statmen film ini mempermainkan agama, maka itu adalah SALAH BESAR. Apalagi jika film ini dituduh menjelekkan KUA dan sebagainya, itu adalah statmen yang AMAT SALAH.  Karena film ini telah melalui sensor terlebih dahulu. Dan seperti yang diutarakan oleh Hanung dalam press conference kemarin, film ini tak bermaksud melecehkan KUA, karena disini ada tokoh Basuki yang diperankan Dodit, yang menunjukkan bahwa orang KUA butuh orang bersih seperti Dodit. Dan untuk selentingan humor KUA itu adalah dengan maksud kita sebagai manusia harus introspeksi bahwa korupsi ada di mana-mana dan kita harus sadar bahwa itu dosa, bukan berarti melecehkan kementrian dan KUA, bahwa mereka persis melakukan seperti itu.

4. Film ini menarik karena alurnya tak melompat-lompat
Film yang menarik untuk ditonton karena film ini alurnya runtut dan memiliki ending yang luar biasa, seperti yang dikomentari oleh penonton yang saat itu bertanya dalam conference. Film yang alurnya runtut membuat penonton tenggelam dan menikmati isi cerita. Suasana pertengkaran, konflik kehidupan benar-benar terasa dalam film ini

5. Film ini diperankan oleh 3 pemain yang telah memperoleh piala citra serta director yang pernah memperoleh penghargaan
Film ini memiliki keunggulan yakni diperankan oleh pemain yang aktingnya sudah tidak diragukan lagi karena pernah memperoleh piala citra. Bagaimana rasanya menonton film yang diperankan oleh pemain yang sudah tidak diragukan lagi aktingnya? Tak hanya itu, director dari film ini adalah seorang ismail yang memperoleh prestasi karena filmnya pernah masuk ke festival dan sebagainya.

Penasaran? Tonton film talak 3 yang serentak akan tayang di bioskop 4 Februari nanti. Film dengan banyak keunggulan dan sejuta manfaat di dalamnya

Komentar

  1. Hai,mbak dewi. Salam kenal. Makasih sudah bikin laporan soal film talak 3. Saya abaikan bahwa film ini dibintangi aktor terkenal dan sutradara terkenal. Saya fokus ke talak tiga itu sendiri.

    Saya buka kembali buku fiqih, cek hadist dan ayat demi ayat soal talak, saya merasa penulis skenario kurang research soal talak tiga di tempat yang satu atau talak di kesempatan pertama diucapkan tiga.

    1. Dalam hadist saya temukan bahwa talak tiga di tempat yang satu, jatuhnya justru satu. Masih bisa rujuk.

    2. Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan kementerian agama, pengucapan talak harus didepan hakim atau pengadilan agama. Hakim kemudian memutuskan, dan jalan menuju perceraian tidak sesederhana itu. Ada proses mediasi. Tidak sesimpel film ini.

    3. Posisi muhalil disini, atau lelaki yang menyelingi, adalah manusia bebas. Dia tidak terikat seberapa lama menikah dengan janda. Jelas sebuah larangan agama membangun pernikahan dengan rekayasa kontrak.

    Itu pendapat pribadi saya. Menarik menunggu pendapat MUI tentang film ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai ka, film ini sudah lulus sensor oleh pihak-pihak yang berkaitan dalam cerita. Hanung sendiri menuturkan bahwa film ini hanya komedi bukan mempermainkan agama dengan adanya rekayasa kontrak di film. Terima kasih atas sarannya

      Hapus

Posting Komentar

please ....add your coment....

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film: Relationshit, "Shit" Banget Ini Film!

Director: Hardanius Larobu Writers: Alitt Susanto Stars: Jovial da Lopez, Fandy Chow, Dina Anjani, Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aurel, Salshabilla Elovii SHIT! Itulah salah satu kata yang menggambarkan film ini. Trailernya saja berhasil membuat penasaran para penonton. Dari mulai kekocakan para tokoh, judul dan temanya yang benar-benar menarik sekali yakni cinta yang kerap membuat anak muda menjadi merasa dunia berjuta rasanya. SHIT! Mungkin inilah salah satu yang sering diucapkan anak muda dengan gaholnya apabila ia terjebak pada cinta yang rumit.. Antara cinta dan benci... Antara cinta dengan yang membahagiakan atau balik dengan mantan. Ya, inilah konflik dalam cerita ini. Jovial da Lopez, yang memerangkan Alit dalam tokoh ini diceritakan mengalami perdebatan hati. Ia tiba-tiba putus dengan Wina dengan suatu alasan. Padahal Wina adalah masa lalunya yang amat indah. Alit sukses menjadi penulis karena Wina. WINA dan hanya WINA. Tentunya bayang-bayang dan se

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.