Langsung ke konten utama

Jangan Terbelah Lagi Di Bulan!

“Jangan terbelah lagi ya!” adalah salah satu kata yang terngiang-ngiang di telinga saya dari awal hingga akhir saat menonton Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Ya, ini benar-benar salah satu pesan yang patut kita camkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Bagaimana tidak, ini menyangkut kehidupan sehari-hari kita yang penuh dengan pengotakan, perpisahan, dan pembelahan di seluruh aspek. Hal ini dicontohkan dalam film, dari hal yang mulai sederhana, yakni sebuah komitmen yang tak kunjung datang hingga berakhir perpisahan, atau sebuah kisah komitmen untuk saling menjaga namun hampir terbelah karena ego, hingga sebuah konflik yang puncak yakni “Apakah dunia lebih baik tanpa islam?”

Perpecahan dan pengotakan memang selalu terjadi dalam hidup kita apabila kita sendiri yang menyebabkannya. Namun, haruskah semua itu memang harus selalu seperti itu? Tentu tidak! Semua bisa berakhir dengan damai apabila kita melepas ego kita dan melepas pengotakan itu. Seperti yang diungkapkan oleh Rangga dalam film, “Bukan agama yang membuat kita tekotak-kotak, tapi kekuasaan, kekayaan adalah yang membuatnya.”
Film ini mengandung berbagai pesan yang amat bermakna. Dikisahkan, bagaimana Hanum berjuang untuk melawan pengotakan itu dengan berjuang datang untuk mewawancarai Azima yang selalu menolak untuk diwawancarai terkait tragedi 9/11 hingga ia datang ke pusat demonstrasi di Amerika yang melarang masjid untuk didirikan. Dikisahkan juga bagaimana Hanum meyakinkan orang-orang bahwa islam adalah rahmatan lil alamin yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan dan bukan seperti apa yang dipersepsikan miring oleh orang non muslim terkait tragedi 9/11 itu. Hanum juga berjuang untuk membuka mata Azima untuk memperbesar lagi kebanggaannya mengenal islam. Dalam film ini Hanum benar-benar memiliki kisah yang menakjubkan untuk menyatukan bulan yang saat itu terbelah.

Hanum yang saat itu sedang menjalani misinya untuk menulis artikelnya dan menyatukan bulan yang terbelah, justru mengalami pertengkaran dengan suaminya, Rangga. Disinilah penyebab pembelahan dan pengotakan akhirnya semakin terkuak, yakni disebabkan karena ego. Hingga akhirnya, secara tidak sengaja, Rangga juga membantu visi Hanum. Sebuah titik temu kebahagiaan dan kedamaian akhirnya menjadi ending cerita ini. Meski pada akhirnya, dikisahkan ada yang tidak berujung bahagia karena masih ada yang mempertahankan egonya dalam sebuah hubungan (dikisahkan dalam kisah sahabat karib rangga yang ditinggal kekasihnya karena tidak menancapkan sebuah komitmen). Rangga sudah mengingatkan kepada sahabatnya, sebelum akhirnya kisah sahabatnya berakhir dengan air mata, “Tidak mampu dengan tidak mau itu dua hal yang berbeda loh.”

Di sini kita benar-benar banyak belajar, bahwa sebuah komitmen adalah penting...dan melepaskan ego adalah salah satu hal yang bisa menimbulkan perdamaian. Bagaimana? Masih mau mempertahankan ego? Masih mau mempertahankan Bulan Yang Terbelah?

Ayo tonton Bulan Terbelah di Langit Amerika... dan dapatkan sejuta manfaat dan pesan yang berarti dalam film ini.


Komentar

  1. Tularkan kemampuan nulismu kepada yg laen dan selalu belajar dari gaya penulisan Kopiers yaaa....ayo nulis lagi.....

    BalasHapus
  2. Tularkan kemampuan nulismu kepada yg laen dan selalu belajar dari gaya penulisan Kopiers yaaa....ayo nulis lagi.....

    BalasHapus

Posting Komentar

please ....add your coment....

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film: Relationshit, "Shit" Banget Ini Film!

Director: Hardanius Larobu Writers: Alitt Susanto Stars: Jovial da Lopez, Fandy Chow, Dina Anjani, Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aurel, Salshabilla Elovii SHIT! Itulah salah satu kata yang menggambarkan film ini. Trailernya saja berhasil membuat penasaran para penonton. Dari mulai kekocakan para tokoh, judul dan temanya yang benar-benar menarik sekali yakni cinta yang kerap membuat anak muda menjadi merasa dunia berjuta rasanya. SHIT! Mungkin inilah salah satu yang sering diucapkan anak muda dengan gaholnya apabila ia terjebak pada cinta yang rumit.. Antara cinta dan benci... Antara cinta dengan yang membahagiakan atau balik dengan mantan. Ya, inilah konflik dalam cerita ini. Jovial da Lopez, yang memerangkan Alit dalam tokoh ini diceritakan mengalami perdebatan hati. Ia tiba-tiba putus dengan Wina dengan suatu alasan. Padahal Wina adalah masa lalunya yang amat indah. Alit sukses menjadi penulis karena Wina. WINA dan hanya WINA. Tentunya bayang-bayang dan se

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.