Langsung ke konten utama

Konser I Am Hope, Konser Sejuta Semangat dan Harapan

I am Hope ... mendengar kata ini saja saya sudah sangat bahagia. Pasalnya pasti konser ini memberikan sejuta harapan bagi yang hadir dalam konser ataupun yang ada diluar sana yang sedang berjuang melawan kanker dan penyakit lainnya.

I am Hope, seperti yang diutarakan Wulan Guritno dan Duta Kanker yang hadir pada acara konferensi pers dan konser serta prescreening film I am Hope pada saat itu, konser ini merupakan konser untuk memperingati hari kanker sedunia yang tepat jatuh pada 4 Februari. Keberadaan harapan bagi sejuta manusia ini didukung dengan adanya konsep Hope yang sudah ada sejak 2014 lalu kemudian ada film I Am Hope dan soundtrack Hope yang dinyanyikan oleh RAN yakni berjudul Nyanyian Harapan.

Seperti beberapa sambutan yang hadir saat itu, pada dasarnya hari kanker sedunia bukanlah semata-mata untuk memberi namun kita sendiri juga harus sadar akan pola hidup sehat untuk menghindari kanker yang merupakan pembunuh nomor 1 di Dunia. RAN sendiri dalam hasil wawancara pers saat itu mengatakan bahwa kita sebagai manusia harus sadar akan hidup sehat. Kita yang sehat,harus menjaga kesehatan dan sennantiasa bersyukur dan lebih semangat dalam hidup. Karena terkadang sebagai manusia yang sehat kita masih merasa malas dalam meraih mimpi. Padahal banyak di luar sana yang menderita dan memiliki beban hidup lebih banyak di bandingkan kita. Selama masih ada harapan pasti disana ada jalan.

Lengkapnya harapan ini pun ditambah dengan adanya gelang harapan yang tadinya hanya bisa 25,namun kini sudah banyak tidak hanya 25,namun ribuan gelang harapan berhasil terjual untuk membantu para penderita kanker.

Acara yang berlangsung pada saat itu adalah acara yang sukses dan amat meriah. Kehadiran tamu-tamu pentingdan berbagai sponsor hadir untuk memberikan donasi seperti berlian dari Frank and Co yang penjualannya akan didonasikan penuh untuk penderiga kanker dan donasi dari Wardah berupa uang sebesar 1 Miliyar.

Acara tersebut selain press conference, Konser yang dimeriahkan oleh musisi,penyanyi seperti Alexa, Yura,RAN dan Indri pun sukses membuat hati meleleh karena terhibur. Tak hanya itu,ada juga screening movie film I Am Hope yang ceritanya benar-benar membuat saya sendiri sebagai penonton pun menangis, pasalnya saya jadi mengingat masa-masa silam saya yang penuh dengan lembaran usg dan tes laboratorium karena menderita sebuah penyakit tumor jinak dan mamae aberans  yang alhamdulillah tidak begitu berbahaya dan operasi boleh dilaksanakan jika hanya mengganggu dan untuk kecantikan. Namun pada saat itu saya terpukul dan sangat bersedih karena saya mengetahuinya sendiri saat itu,sama seperti tokoh Mia. Keterpurukan saat itu ditambah kondisi saya yang ditinggalkan oleh seseorang karena penyakit saya. Beruntung Mia tak seburuk kondisi saya waktu itu. Konser ini benar-benar membuat saya kembali merasakan harapan. Mungkin juga yang lainnya. Beberapa kali saya menangis karena saya benar-benar tenggelam dalam sebuah konsep Harapan yang luar biasa ini. Menyentuh saya dan membuat saya sadar bahwa hidup manusia hanya sebentar.Sekalipun sakit, kita harus tetap berjuang di atas harapan itu. Semoga I Am Hope bisa menyentuh hati setiap orang untuk memberikan bantuan kepada tiap orang yang membutuhkan. Salam Hope!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film: Relationshit, "Shit" Banget Ini Film!

Director: Hardanius Larobu Writers: Alitt Susanto Stars: Jovial da Lopez, Fandy Chow, Dina Anjani, Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aurel, Salshabilla Elovii SHIT! Itulah salah satu kata yang menggambarkan film ini. Trailernya saja berhasil membuat penasaran para penonton. Dari mulai kekocakan para tokoh, judul dan temanya yang benar-benar menarik sekali yakni cinta yang kerap membuat anak muda menjadi merasa dunia berjuta rasanya. SHIT! Mungkin inilah salah satu yang sering diucapkan anak muda dengan gaholnya apabila ia terjebak pada cinta yang rumit.. Antara cinta dan benci... Antara cinta dengan yang membahagiakan atau balik dengan mantan. Ya, inilah konflik dalam cerita ini. Jovial da Lopez, yang memerangkan Alit dalam tokoh ini diceritakan mengalami perdebatan hati. Ia tiba-tiba putus dengan Wina dengan suatu alasan. Padahal Wina adalah masa lalunya yang amat indah. Alit sukses menjadi penulis karena Wina. WINA dan hanya WINA. Tentunya bayang-bayang dan se

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.