Langsung ke konten utama

Wa'alaikumussalam Paris, Cocok Untuk Membangun Keluarga Sakinah, Mawaddah, Wa Rahmah

Cover Wa'alaikummussalam Paris
"Emaaaaak!!!! Bapaaakk!!!!"

Sebuah teriakan Itje memecah seluruh ruangan bioskop. Semua orang tersentak. “Film apa ini?” Namun setelah terkaget-kaget, akhirnya disertai tawa terbahak dari para penonton. Dipertengahan film ada juga sesekali yang menyeka air mata. Seperti apa sih film ini?

Itje seorang gadis dari Bojong yang kampungan, menikah dengan seorang laki-laki yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, seorang petani dari Bordeaux -jauh dari bayangannya yakni Kota Paris yang indah-.  Diperankan oleh Nino, Clement yang merupakan seorang petani yang berjanji akan membawa Itje ke Paris. Namun Itje shock ketika dibawa sebuah desa yang jauh dari peradaban Paris.

“Mending oge di Ciamis ada wifi,” celetukan Itje yang khas sudah muncul sejak awal. Film ini gokil pasalnya, kisah Itje yang teriak-teriak memberontak kepada keadaanya karena nggak ada internet dan wifi.

“Bawa aku ke Paris, kalau nggak mending aku balik ke Bojong,” ujar Itje kepada suaminya sambil melempar kue yang kata Itje buat mukul beduk. Bagaimana rasanya jika ada suami yang mempunyai istri seperti itu?

Ya, lagi-lagi film ini unik, dua orang sejoli yang berbeda karakter dipersatukan. Itje, seorang gadis kampung norak dan kekanakan disatukan dengan seorang petani anggur yang ternyata memiliki karakter yang amat sabar menghadapi Itje.

“Awas Aa bohong!” Ujar Itje seperti anak kecil yang mau dibelikan kue.

“Iya. Wait” jawab Clement sabar terhadap tingkah istrinya yang selalu ngambek karena belum diajak ke Paris.

Tak hanya itu, uniknya film ini ditambah dengan Clement yang seorang mualaf tapi ingin memperbaiki istrinya agar menjadi solehah dan membentuk keharmonisan rumah tangganya.

“Maksudnya? Ngeledek?” Ledek Itje pada suaminya ketika suaminya membuka sebuah buku keluarga sakinah tentang perintah untuk melayani suami dan tak boleh menolak.

Namun begitulah cinta, kadang benci kadang cinta. Inilah yang diceritakan film ini. Sudah masalah Clement belum bawa ke Paris, tiba-tiba muncullah sebuah perkara lain yang muncul dari mantan Clement. Makin panas konfliknya. Ditambah Itje yang mulai tertarik dengan Dadang, seorang pegawai serabutan Clement, karena dari Paris.

‘Pernikahan itu harus saling menerima’ itulah yang saya tangkap dari film ini.

‘Semua tak sesuai kenyataan pada akhirnya. Namun menjadi indah jika kita saling menerima kekurangan satu sama lain’. Itu point lain yang saya tangkap di sisi lainnya di tengah konflik-konflik film ini yang sesuai dan sangat cocok ditonton bagi anda yang ingin atau sudah berkeluarga.

Namun kira-kira berhasil nggak yah Clement mengubah Itje... dan Itje luluh nggak ya akhirnya dengan Clement? Semua akan terjawab hanya dengan menonton film ini di 17 Maret 2016.

Kopi masuk bioskop

Sinopsis Film Wa'alaikumussalam Paris:
Itje adalah gadis asal desa bojong. Ia berharap hidupnya berubah drastis setelah menikah dengan Pria Prancis, bernama Clement. Namun semua tak sesuai kenyataan karena ternyata Clement adalah seorang Petani anggur. Keinginan berfoto di Parisnya pun tak bisa berjalan mulus ditambah keluarganya yang selalu cekcok. Bagaimana nasib Clement dan Itje?
Velove Fexia dan Nino Fernandes

Berdansa sebelum tidur- Velove Vexia dan Nino Fernandes alias Itje dan Clement

Foto-foto waalaikumsalam paris dan kopi kabar indo silahkan follow ig saya https://www.instagram.com/dewistarlife/

Trailer Waalaikumussalam Paris :www.youtube.com/watch?v=mC7xTeh4h8k

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.

Pemberian Beasiswa Bahasa Jerman Perancis Mengintip Nusantara dan Euro Management Indonesia Tahun 2020

Saat acara pembukaan Anggota Menusa tahun 2020, Mengintipnusantara.org bekerjasama dengan Euro Management Indonesia dengan mengadakan Seminar beasiswa ke luar negeri dengan tajuk “Studi Ke Luar Negeri Bukan Mimpi” yang dihadiri oleh ratusan peserta. Semua peserta antusias dalam seminar itu dan dalam seminar ini diberikanlah 50 Beasiswa Bahasa Jerman dan Perancis dari Euro Management Indonesia. Beasiswa ini dilakukan melalui proses seleksi CV dan motivation letter dan terpilihlah 50 peserta beasiswa Bahasa Jerman dan Perancis. Selanjutnya bisa di klik di https://mengintipnusantara.org/pemberian-50-beasiswa-bahasa-jerman-dan-perancis-2020-dari-euro-management-indonesia/