Langsung ke konten utama

True Story: Perjuangan Masa Kecil Mamah Papahku :)

Kamu tahu? Kalau hidup adalah penuh impian... kalau hidup adalah perjuangan? Mama dan papa selalu bercerita padaku kalau ia bersusah payah untuk mencapai dan menggapai semua impiannya. Kisah lika-liku mama yang melewati jalan terjal berliku, berbatu, gelap dan sunyi untuk sekolah. Serta, kisah lika-liku papa yang berjuang sebagai kakak untuk menjaga adik-adiknya, menjadi panutan untuk adik-adiknya. Yup semua itu menginspirasiku untuk menulis true story ini..

Kisah Nyata Mama
Mama adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia memiliki 1 adik laki-laki. Mamaku adalah sosok yang selalu ada di pikirku dan selalu menginspirasiku. Waktu aku kecil bahkan hingga aku sebesar ini, mama masih sering menceritakan kisah masa kecilnya, masa perjuangannya serta segala pengalaman hidupnya. Mama sering bercerita bahwa waktu kecil ia merupakan siswi yang disayangi oleh para gurunya. Mama termasuk murid yang cukup pandai di sekolahnya meskipun mamah dari desa. Ya, desa yang sangattt pelosok, bahkan belum ada kendaraan dan penerangan waktu itu. Mama selalu berangkat ke sekolah pagi-pagi dan berjalan kaki meskipun sangaaat jauh. Jalanan terjal berliku ia lalui, tanpa penerangan sama sekali. Mama pun bercerita padaku, mamah hanya berbekalkan doa.  (Aku suka sifat mamah yang ini dan aku ga mau kalah sama mamah. Aku ingin menjadi seorang yang pekerja keras) 


Kisah Nyata Papa
Papa merupakan anak ke 3 tertua yang cukup diandalkan. Ia merupakan kakak ke 3 dari 6 bersaudara. Papa  pernah menyelamatkan adiknya dari kecelakaan tercebur empang desa yang dalam bangeeeet.
Papa juga pernah bercerita bahwa ia pernah ikut pencak silat dan mengambil sapu ke kuburan malam-malam! Waw, Papaku jagoan! Meski papa sempat bertemu dengan makhluk aneh, itu tak pernah menyurutkan papa bermain pencak silat.
Papa juga bercerita ia bahwa waktu kecil ia sudah bekerja untuk membantu orangtuanya. Bekerja ini... bekerja ituuu... so sweeet.... Papa begitu perhatian sama ortunya (kisah ini yang menginspirasiku untuk bekerja sambilan mengajar).

Papa, mama.... selalu menginspirasiku. Takdirlah yang mempertemukan mereka dan akhirnya ia memiliki anak ‘aku’ dan mewarisi berbagai sifatnya kepadaku. Sifat perjuangan, nasihat mereka dan sebagainya yang tak pernah hilang di ingatanku.

I love You My Parents !

Dewi ST

gambar:google.com. edit by photoscape

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Penulis Of The Week Opini Id 2017

Alhamdulillah,  kali ini kesempatan saya untuk mendapatkan creator of the week opini. . Ini adalah judul-judul yang saya tulis di opini. Thanks to opini

Pemberian Beasiswa Bahasa Jerman Perancis Mengintip Nusantara dan Euro Management Indonesia Tahun 2020

Saat acara pembukaan Anggota Menusa tahun 2020, Mengintipnusantara.org bekerjasama dengan Euro Management Indonesia dengan mengadakan Seminar beasiswa ke luar negeri dengan tajuk “Studi Ke Luar Negeri Bukan Mimpi” yang dihadiri oleh ratusan peserta. Semua peserta antusias dalam seminar itu dan dalam seminar ini diberikanlah 50 Beasiswa Bahasa Jerman dan Perancis dari Euro Management Indonesia. Beasiswa ini dilakukan melalui proses seleksi CV dan motivation letter dan terpilihlah 50 peserta beasiswa Bahasa Jerman dan Perancis. Selanjutnya bisa di klik di https://mengintipnusantara.org/pemberian-50-beasiswa-bahasa-jerman-dan-perancis-2020-dari-euro-management-indonesia/