Langsung ke konten utama

Film Pendidikan "Mars", Perjuangan Mimpi dan Pengabdian Di Hari Pendidikan Nasional

 Judul Film: MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta)
Sutradara: Sahrul Gibran
Produser: Andy Shafik
Penulis Naskah: John De Rantau
Pemain: Kinaryosih, Acha Septriasa, Cholidi Asadil Alam, Chelsea, Teuku Rifnu, Jajang C. Noer, Ence Bagus
Tayang: 4 Mei 2016
Multi Buana Kreasindo 
Siapa yang tidak paham bahwa pada bulan Mei nanti kita akan menyambut Hari Pendidikan Nasional? Yak tentu saja momentum itu akan disemarakkan dengan hadirnya film nasional berjudul MARS, Mimpi Ananda Raih Semesta. Film ini merupakan sebuah perjuangan mimpi dan pengabdian di Hari Pendidikan Nasional seorang sineas muda yakni Sahrul Gibran. Meski seorang Sahrul Gibran masih tergolong muda, namun John De Rantau sampai terkesima melihat karya dari Sahrul Gibran yang menurutnya sangat luar biasa nekat namun ternyata memiliki bakat terpendam.

Film ini diawali dari Ali, seorang yang melakukan riset di Gunung Kidul yang kemudian akhirnya berdakwah setelah mengetahui bahwa Gunung Kidul pada masa itu tingkat bunuh dirinya paling tinggi karena kesejahteraannya rendah. Pada perjalanan dakwahnya, Ust. Ali ini pun bertemu dengan sosok anak perempuan yang bernama Sekar Palupi dengan Ibunya Tupon, di mana Tupon selalu terngiang-ngiang dengan cerama Ust Ali  tentang menuntut ilmu, "Dengan berilmu, kita dapat meningkatkan derajat kita", "Apabila kita mendidik seorang anak sebagai penuntut ilmu, maka kita akan dimuliakan oleh Allah SWT". Hingga akhirnya dari ceramah Ust Ali inilah Tupon mengantar Sekar berjuang untuk meraih mimpi menjadi seorang sarjana. Meski pada awalnya ditertawakan, namun Sekar berhasil meraih mimpinya dengan mendapatkan beasiswa hingga ke Oxford University.
.
Adapun judul film Mars itu sendiri, menurut Cholidi (sebagai Ust Ali), kemungkinan  adalah karena sebuah scene melihat langit, di mana Tupon berpesan kepada anaknya untuk menjadi bintang yang bersinar kelak.

Film ini terinspirasi dari salah satu novel divapress yang terlaris yang akhirnya diangkat ke layar lebar yang berjudul sama yakni Mimpi Ananda Raih Semesta. Sebuah karya besar Aishworo Ang yang dipadukan dengan kreatifitas Sineas Muda, Sahrul Gibran dan Penulis Skenario John De Rantau, tentu saja menjadi apik dan wajib ditonton 4 Mei 2016 nanti, apalagi mengingat film ini didedikasikan untuk pendidikan dan perempuan agar senantiasa ingin bermimpi dan tak menyerah dalam meraih mimpinya apalagi dalam urusan menuntut ilmu.

Film ini dibuat sangat unik dengan setting baru yakni di Oxford,tentu saja film ini dibuat dalam cukup pengawasan dan sistem ketat di negara tersebut. Apalagi ketika scene di perpustakaan pun tidak boleh menyentuh buku karena akan mengakibatkan bunyi alarm yang langsung berurusan dengan polisi.

Sebuah perjuangan yang cukup memukau untuk mengabdi kepada Republik Indonesia dengan sebuah karya yang mengajak setiap orang berani bermimpi besar, adalah salah satu yang patut diancungkan jempol dan mendapat apresiasi besar dari kita sebagai Warga Negara Republik Indonesia.

Penasaran? Saya juga! Yuk tonton MARS 4 Mei 2016 mendatang bersama sahabat atau anggota keluarga untuk berani MERAIH SEMESTA!


akan dipublish oleh penulis juga di mengintipnusantara.weebly.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film: Relationshit, "Shit" Banget Ini Film!

Director: Hardanius Larobu Writers: Alitt Susanto Stars: Jovial da Lopez, Fandy Chow, Dina Anjani, Natasha Wilona, Bayu Skak, Devina Aurel, Salshabilla Elovii SHIT! Itulah salah satu kata yang menggambarkan film ini. Trailernya saja berhasil membuat penasaran para penonton. Dari mulai kekocakan para tokoh, judul dan temanya yang benar-benar menarik sekali yakni cinta yang kerap membuat anak muda menjadi merasa dunia berjuta rasanya. SHIT! Mungkin inilah salah satu yang sering diucapkan anak muda dengan gaholnya apabila ia terjebak pada cinta yang rumit.. Antara cinta dan benci... Antara cinta dengan yang membahagiakan atau balik dengan mantan. Ya, inilah konflik dalam cerita ini. Jovial da Lopez, yang memerangkan Alit dalam tokoh ini diceritakan mengalami perdebatan hati. Ia tiba-tiba putus dengan Wina dengan suatu alasan. Padahal Wina adalah masa lalunya yang amat indah. Alit sukses menjadi penulis karena Wina. WINA dan hanya WINA. Tentunya bayang-bayang dan se

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.